SEMBAKO

Fluktuasi Harga Sembako Jatim Senin, 22 Desember Perlu Diperhatikan

Fluktuasi Harga Sembako Jatim Senin, 22 Desember Perlu Diperhatikan
Fluktuasi Harga Sembako Jatim Senin, 22 Desember Perlu Diperhatikan

JAKARTA - Harga kebutuhan pokok di Jawa Timur (Jatim) terus mengalami perubahan dari hari ke hari, sehingga memantau perkembangan harga sembako menjadi hal penting bagi masyarakat. 

Hari ini, gas elpiji 3 kg, bawang putih, dan daging ayam kampung mengalami kenaikan, sementara daging sapi, telur ayam kampung, cabai keriting, cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah mengalami penurunan. Informasi ini membantu rumah tangga dalam mengatur belanja harian serta menjaga kestabilan pengeluaran di tengah fluktuasi harga yang tidak menentu.

Pergerakan Harga Sembako Hari Ini

Sembako, atau sembilan bahan pokok, merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi masyarakat untuk menunjang gizi dan aktivitas rumah tangga. Selain sembilan bahan pokok utama, cabai juga menjadi bahan penting yang turut diperhatikan masyarakat. 

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga sembako pada Senin, 22 Desember 2025 pukul 09.36 WIB tercatat sebagai berikut:

Beras Premium: Rp 14.862/kg

Beras Medium: Rp 12.961/kg

Gula kristal putih: Rp 16.400/kg

Minyak goreng curah: Rp 18.506/kg

Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.541/liter

Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.596/liter

Minyak goreng Minyakita: Rp 16.769/liter

Daging sapi paha belakang: Rp 119.133/kg

Daging ayam ras: Rp 37.367/kg

Daging ayam kampung: Rp 69.582/kg

Telur ayam ras: Rp 29.467/kg

Telur ayam kampung: Rp 45.315/kg

Susu kental manis merek Bendera: Rp 12.573/370 gr

Susu kental manis merek Indomilk: Rp 12.450/370 gr

Susu bubuk merek Bendera: Rp 41.899/400 gr/dos

Susu bubuk merek Indomilk: Rp 41.223/400 gr/dos

Garam bata: Rp 1.882

Garam halus: Rp 9.464/kg

Cabai merah keriting: Rp 38.892/kg

Cabai merah besar: Rp 36.535/kg

Cabai rawit merah: Rp 54.441/kg

Bawang merah: Rp 41.369/kg

Bawang putih: Rp 31.046/kg

Gas elpiji: Rp 19.902

Dari harga rata-rata tersebut, kenaikan tercatat pada:

Gas elpiji 3 kg naik Rp 216 atau 1,10 persen

Bawang putih naik Rp 215 atau 0,70 persen

Daging ayam kampung naik Rp 586 atau 0,85 persen

Sementara penurunan harga terjadi pada:

Daging sapi turun Rp 762 atau 0,64 persen

Telur ayam kampung turun Rp 1.312 atau 2,81 persen

Cabai keriting turun Rp 2.818 atau 6,76 persen

Cabai besar turun Rp 2.409 atau 6,19 persen

Cabai rawit turun Rp 1.385 atau 2,48 persen

Bawang merah turun Rp 790 atau 1,87 persen

Faktor Penyebab Perubahan Harga

Perubahan harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah hukum dasar ekonomi: jika permintaan meningkat tetapi penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran melebihi permintaan, harga bisa turun.

Selain itu, faktor cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat memengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk biasanya menyebabkan kenaikan harga. Kebijakan pemerintah seperti subsidi, pajak, regulasi impor, atau pembatasan ekspor juga turut memengaruhi harga.

Kenaikan biaya produksi, seperti bahan baku, pupuk, bahan bakar, dan upah tenaga kerja, serta fluktuasi nilai tukar mata uang terutama untuk barang impor, turut menjadi penyebab naiknya harga sembako. Inflasi tinggi dan kondisi ekonomi yang tidak stabil juga dapat memperburuk fluktuasi harga. Masalah distribusi, seperti kemacetan logistik atau pemogokan, dapat menunda pengiriman, mengurangi pasokan, dan mendorong kenaikan harga.

Pentingnya Memantau Harga Sembako

Pemantauan harga sembako setiap hari menjadi kunci agar masyarakat dapat mengatur pengeluaran rumah tangga. Dengan informasi yang akurat, konsumen bisa menyesuaikan belanja, memanfaatkan promo, atau mencari alternatif bahan pokok yang lebih terjangkau. Hal ini penting untuk menghindari tekanan biaya yang berlebihan pada kebutuhan dasar, terutama saat harga bahan pokok cenderung fluktuatif menjelang akhir tahun.

Selain itu, pemantauan harga membantu pemerintah dan pedagang dalam merumuskan kebijakan stabilisasi pasar. Harga yang transparan dan terpantau secara rutin dapat meminimalkan risiko kenaikan yang tidak terkendali, sekaligus menjaga ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat luas.

Dampak Fluktuasi Harga Terhadap Rumah Tangga

Fluktuasi harga sembako memengaruhi pola belanja rumah tangga, perencanaan gizi, dan manajemen keuangan. Kenaikan harga gas elpiji, bawang putih, atau daging ayam kampung menuntut masyarakat menyesuaikan anggaran belanja. Sebaliknya, penurunan harga daging sapi, telur, atau cabai dapat meringankan pengeluaran sehari-hari.

Kesadaran akan dinamika harga ini juga mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam membeli, menyimpan, dan mengolah bahan pokok. Pemahaman terhadap faktor yang memengaruhi harga sembako membantu warga membuat keputusan belanja lebih efisien, menjaga keseimbangan antara kebutuhan gizi dan anggaran keluarga.

Secara keseluruhan, fluktuasi harga sembako di Jawa Timur hari ini menekankan pentingnya informasi yang up-to-date bagi masyarakat. Dengan memantau pergerakan harga, warga dapat merencanakan belanja dengan cermat, sementara pemerintah dapat mengambil langkah tepat untuk menjaga stabilitas pasar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index